TNI Angkatan Darat adalah bagian dari
Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi darat, dipimpin oleh
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang saat ini dijabat oleh
Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Kekuatan TNI-AD saat ini terbagi dalam 13
Komando Daerah Militer, misalnya
Komando Daerah Militer Jaya yang meliputi
DKI Jaya,
Tangerang dan
Bekasi,
Komando Daerah Militer V/Brawijaya, yang meliputi
Jawa Timur, dan 11
Komando Daerah Militer lainnya. Selain itu juga membawahi Korps
Kostrad, dan
Kopassus,. Dan sumber Prajurit TNI AD dididik dan dilatih di Akademi Militer AD, SECAPA AD, dan Seskoad.
[sunting] Sejarah TNI-AD
Sejarah Perjuangan TNI.
a. Perjalanan Sejarah Perjuangan
TNI . Pada awal kemerdekaan terakumulasi kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari didikan
Jepang (PETA),
Belanda (KNIL),
maupun mereka yang berasal dari lascar rakyat, inilah cikal bakal
lahirnya TNI, yang dalam perkembangannya mengkonsolidasikan diri ke
dalam
Badan Keamanan Rakyat
(BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara
Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara
Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan
Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia
Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia
(APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melalui
penggabungan dengan Polri, dan berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000
kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah
pemisahan peran antara
TNI dan
Polri.
Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan
UUD
Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pengabdian TNI kepada negara dapat
dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya sebagai berikut
1) Mempertahankan Kemerdekaan . Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang
berusaha menjajah kembali bangsa
Indonesia
. Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI
bersama rakyat, yaitu terjadi pertempuran di mana-mana, seperti di
Semarang (1945), Ambarawa (1945),
Surabaya (1945),
Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947),
Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947),
Agresi Militer Belanda I (1947),
Agresi Militer Belanda II (1948), dan
Serangan Umum 1 Maret 1949 sehingga bangsa
Indonesia
mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada
tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya
kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa
pamrih dengan tekad merdeka atau mati. Khusus pada saat menghadapi
agresi militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di
Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal
Soedirman
tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena
berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.
2) Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara .
a)
TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap
PKI di
Madiun 1948 dan
Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan
DI/TII di
Jawa Barat, Aceh,
Sulawesi Selatan, terhadap
PRRI di Sumatera Barat,
Permesta di Menado,
Kahar Muzakar di
Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di
Kalimantan Barat,
Republik Maluku Selatan di
Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di
Sumatera Selatan, dan
OPM
di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan
kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip
demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
b) Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan
seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan
terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan
kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa
dan bernegara.
[sunting] TUGAS TNI AD
Tugas.
a. Tugas Pokok .
Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara.
b. Tugas-Tugas .
1) Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu
dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer
Selain Perang (OMSP).
2) Melaksanakan tugas TN1 dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan
darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya,
pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat
dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala
bentuk ancaman dan pelanggaran.
3) Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan
matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan
kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan
keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta
tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara
matra darat.
4) Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan
menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian
wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai
dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial
yaitu dengan :
a) Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan
pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi
wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan
Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada
kepentingan negara sesuai dengan Sishanta.
b) Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara
wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c) Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
TNI-AD berada di bawah
Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat,
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat
Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah
Panglima TNI.
Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Laut adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh
Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh
Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
Di
TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari
Perwira,
Bintara dan
Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah
Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang
perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:
[sunting] Pejabat Markas Besar Angkatan Darat
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
Wakasad
Letjen TNI Budiman
Irjenad Mayjen TNI Geerhan Lantara
Irum Brigjen TNI Suhastir Susmex
Irben Brigjen TNI M. Anang Sutisna, S.IP, M.SI.
Asisten Pengamanan Brigjen TNI Eko Wiratmoko
Wakil Asisten Pengamanan Brigjen TNI Anas Alwi
Asisten Operasi Mayjen TNI Hardiono Saroso
Wakil Asisten Operasi Kolonel Inf I Made Agra Sudiantara
Asisten Personel Mayjen TNI Ali Yusuf Susanto, S.IP., M.M.
Wakil Asisten Personel Brigjen TNI Wiyarto, S.SOS.
Asisten Logistik Mayjen TNI Sonny Widjaja
Wakil Asisten Logistik Brigjen TNI I Nengah Widana
Asisten Teritorial Mayjen TNI Thomas Edy Widagdo
Wakil Asisten Teritorial Brigjen TNI Iskandar Muhammad Sahil
Asisten Perencanaan dan Anggaran Mayjen TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc.M.Pa
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Brigjen TNI Prawiro Prasetyanto, S.IP, SE
Koorsahli Kasad Mayjen TNI Hatta Syafruddin
[sunting] Bala Pertahanan Pusat
Pangkostrad Letjen TNI Azmyn Yusri Nasution Kaskostrad Mayjen TNI Zahari Siregar, S.IP
Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, S.IP Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Dony Munardo
[sunting] Komando Kewilayahan
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Adi Mulyono Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Pandu Wibowo,S.E
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y.,PSC., M.Sc.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyoutomo, S.IP Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Mohammad Nasir
Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Waris Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Edy Susanto
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Drs Muhammad Munir Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir, S.IP.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Ir Muhlim Asyrof Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Sunindyo
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI H Murdjito Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Muhammad Setyo Sularso
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tan Aspan Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Onesim Sudjatmiko
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Drs Muhammad Nizam Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Hari Mulyono, S.E., M.M.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Leonard Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Pratimun,S.Sos
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis, S.IP Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI H Robby Win Kadir
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suharsono, S.IP Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Winston Perdamaian Simanjuntak
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Moh Erwin Syafitri Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Daniel Ambat
[sunting] Jenis baret TNI AD
- Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
- Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
- Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
- Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
- Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
- Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
- Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
- Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
- Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
- Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
- Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Keterangan:
- Tidak semua kecabangan memiliki baret.
- Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan
baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau
(Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
- Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk
mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing
kecabangan.
- Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps
menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk
korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[rujukan?]
[sunting] Badan Pelaksana Tingkat Pusat
Danpussenif Kodiklatad Brigjen TNI Dedi Kusnadi Thamim Wadanpussenif Kodiklatad Brigjen TNI Kartotok, S.IP
Danpussenkav Kodiklatad Brigjen TNI Purwadi Mukson, S.IP Wadanpussenkav Kodiklatad Kolonel Kav Mulyanto
Danpussenarmed Kodiklatad Brigjen TNI Aryadi Padmanegara Wadanpussenarmed Kodiklatad Kolonel Arm Aris Setya Budi
Danpussenarhanud Kodiklatad Brigjen TNI Sudharmanto Wadanpussenarhanud Kodiklatad Kolonel Arh Fakhrudin, SE, MBA
Danpuspomad Mayjen TNI Iran Syaefudin, S.IP Wadanpuspomad Brigjen TNI Maliki Mift, S.IP., M.H.
Danpusintelad Kolonel Inf. Tedy Laksmana W.K
Danpuspenerbad Brigjen TNI Mochamad Wachju Rijanto
Dirtopad Brigjen TNI Eko Suprijanto
Dirajenad Brigjen TNI Heri Herawan
Dirkesad Brigjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki, Sp M
Dirkuad Brigjen TNI Bambang Ratmanto, ST, MM
Dirziad Brigjen TNI Dicky W. Usman, S.IP, M.SI
Dirbekangad Brigjen TNI Muktiyanto
Dirhubad Brigjen TNI Sahrun Abu Junwar
Dirkumad Brigjen TNI Tisyanto, S.H.
Dirpalad Brigjen TNI Joko Sriwidodo
Kadispenad Brigjen TNI Ir. Wiryantoro N.K
Kadispsiad Brigjen TNI Drs. Ketut Ngurah Sumitra J.M.Psi.
Kadisinfolahtad Brigjen TNI Iswandhi Setyobudi
Kadisjasad Brigjen TNI Agus Haryono
Kadislitbangad Brigjen TNI R. Kun Priyambodo
Kadisbintalad Brigjen TNI Djati Pontjo Oesodo, S.SOS
Danpusterad Mayjen TNI Indra Hidayat Rahmat
[sunting] Lembaga Pendidikan
Dan Secapa Brigjen TNI Wahid Hidayat, S.IP Wadan Secapa Kolonel Inf Nono Sumarsono
Gubernur Akmil Mayjen TNI Bachtiar, S.IP Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Adi Wijaya, M.Sc
Dan Sesko TNI Mayjen TNI Djumadi
Dan Kodiklat Letjen TNI Gatot Nurmantyo Wadan Kodiklat Mayjen TNI Soekoyo
Danseskoad Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, S.IP