Selasa, 13 Desember 2011


Memperkaya Alutsista Pasukan Tempur
TNI AD Beli 100 Tank Canggih
KEBON RUMPUT,(GM)-
Untuk memperkaya alat utama sistem persenjataan (alutsista), rencananya tahun 2012 mendatang TNI AD akan membeli seratus tank tempur (main battle tank) Leopard 2A6 buatan Jerman. Demikian disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Dasar (Wakasad), Letjen TNI Budiman kepada wartawan, usai geladi kotor upacara HUT ke-66 TNI AD di Brigif 15 Kujang, Cimahi, Senin (12/12).

"Untuk tahun 2012, rencananya kami akan menambah alutsista dengan membeli tank tempur Leopard 2A6 buatan Jerman. Tank ini dikenal sebagai kendaraan tempur paling canggih saat ini," jelas Budiman.

Ditanya tentang berapa anggaran yang dialokasikan untuk alutsista tersebut, Budiman enggan menyebutkannya. Ia hanya menjelaskan pembelian tank tempur tersebut seiring dengan peningkatan anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI AD.

"Untuk anggaran yang dialokasikan, kami tidak bisa menyebutkannya. Sejumlah pihak mungkin tahu berapa anggarannya, tapi tetap kami tidak bisa memberikan secara detail. Yang pasti, hingga 2014 nanti akan ada tambahan kekuatan yang kami lakukan," ungkapnya.

Budiman membeberkan, kenaikan anggaran tidak cuma dialokasikan untuk alutsista, tapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) TNI AD. Diakui saat ini pihaknya tengah meningkatkan SDM melalui lembaga pendidikan serta latihan. Menurutnya, hal itu sengaja dilakukan agar SDM TNI AD bisa lebih baik lagi.

"Selain anggaran yang jumlahnya bertambah, pemerintah juga sudah memperhatikan kesejahtaraan anggota TNI AD. Untuk itu, tidak salah jika kita turut meningkatkan kemampuan SDM yang dimiliki," tegasnya.

Terkait upacara HUT ke-66 TNI AD yang kali ini diselenggarakan di Brigif 15 Kujang Cimahi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI M. Munir mengatakan, pada perhelatan akbar yang akan digelar pada Kamis (15/12) mendatang ini pihaknya melibatkan 4.000 anggota untuk parade, termasuk melibatkan warga masyarakat.

"Pada perhelatan kali ini kita tampilkan berbagai keterampilan prajurit yang digabungkan dengan oratorium perjuangan tentara dulu. Pada keterampilan tersebut kita perlihatkan bagaimana prajurit menyatu dengan masyarakat saat perjuangan. Pada peringatan kali ini kami juga turut melibatkan sejumlah masyarakat," tandasnya. (B.113)**

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan kirim pertanyaan anda ke kami jika ada pertanyaan layanan bantuan jasa informasinya